Lelahku bertumpuk

Jika terus menerus begini,
apa aku masih mampu meniti hari
retak jiwa , pahit buah nyata dimata
setiap sendi kehidupan menagih dengan paksa
sedangkan langkah kakiku terseok dalam gulita
jeritanku kering ditenggorokan,
pecah dilembaran kehidupan
bagaimana lagi kuharus pertahankan berdiriku dipojok diri
terbengkalai magna tak usai dieja
pada siapa kubertanya,
jika semua kalimat kehilangan kata,
setiap waktu menjuntaikan problema,
lelahku bertumpuk diujung tarikan nafas,
sungguh aku tak berdaya.....

Komentar

Postingan Populer