Aku dan Rasa yang kupunya
Haruskah semua berakhir pada takdir,
yang tak pernah bahkan tak mau aku ukir,
di kehidupan penuh penantian akan hadirnya suatu kebahagian,
di kehidupan penuh penantian akan hadirnya suatu kebahagian,
bukan cinta yg aku pinta bukan pula rasa yang aku punya
tapi kepastian akan sebuah perjanjian yang terucap atas apa kuharap,
bukan sekedar berkata yang tak bemakna,
bukan pula berjanji namun tak pasti,
bukan pula berjanji namun tak pasti,
kegundahan di kegelisahan dalam redup sayup
kepedihan yang tak pula berkesudahan,
kepedihan yang tak pula berkesudahan,
di kehidupan hanya ada bias-bias keindahan yang tak pernah ada
bahkan mungkin takkan bisa kita rasakan
jika hanya berteman dengan kebodohan dan kebohongan,
Hanya dengan nurani kita dapat mawas diri
Hanya dengan nurani kita dapat mawas diri
berkaca pada pengalaman
berubah untuk masa depan
demi meraih suatu kebahagian sebuah kebanggan,
untuknya aku berucap dan untuk ku aku bersikap,
Demi satu yang di tuju demi masa lalu yang teramat sangat ingin aku tinggalkan
lupakan hapuskan selamanya
sampai nanti sampai ku kembali
dengan diri ku yg lebih berarti.
Semua rasa yang ku punya smua kata penuh
makna
yang ku rasa ku coba sampaikan walau hanya dalam sbuah
tulisan,
aku ingin dia ada untukku menggoreskan lukisan-lukisan kebahagian
di
kehidupanku yang sendiri tuk di miliki,
jangan ada palsu jika memang benar
aku untukmu,
semua kini seakan mimpi dalam kehidupan ku seperti
terlahir kembali,
aku bukan yang dulu,aku tak mau lagi tertipu dengan
semua kepalsuan dan kebohongan,
aku ingn kembali teruntuk mencintai dia
yang kini ada selamanya.......
selama dia bicara dalam kejujuran
aku akan
setia untuknya...
Komentar
Posting Komentar