SEGENGGAM TABAH


Bertali arus degaan tiba
Menakung sebak air mata
Namun tak pernah pun setitis
Gugur berderai di pipi

Tidak ditempah hidup sengsara
Suratan nasib yang melanda
Menongkah badai bergelora
Diredah bersendirian

Bagaikan camar pulang senja
Patah sayapnya terbang jua
Sekadar secicip rezeki
Buat yang sedang rindu menanti

Biar keruh air di hulu
Mungkinkah jernih air di muara
Biarpun jenuh hidup dipalu
Pasti bertemu tenangnya akhirnya.

Komentar

Postingan Populer